Halaman

Senin, 07 Mei 2012

Karena Bali...


How are u all ? aku berharap kamu semua sehat selalu ya... Now ini adalah tahun ke 5 aku stay di Bali, setelah hampir 10 tahun sebelumnya jadi orang kantoran di salah satu BUMN tertua. Alhamdulillah banyak hal yang telah aku dapat dan pelajari di pulau para dewa ini, komplit meski gak pake telor...hihihi !!!

Majemuk kalo orang bilang...seandainya mau sedikit lebih arif dan bijak menyikapi tentang kehidupan di Bali.

Karena Bali... aku banyak mengerti bukan hanya kulit luar dari sebuah keberagaman keyakinan dengan menempatkan toleransi penghormatan diatas semuanya. Saling jaga tanpa harus menorehkan luka satu sama lain, meski kadang justru benturan-benturan itu datangnya dari luar. Pemahaman yang bertamengkan agama dengan arogansi terlalu tinggi menasbihkan kematian sebagai jalan pintas menuju surga, meski harus dengan meniadakan rasa kemanusiaan sekalipun...bull shit!!! Bali bijak meski terasa sakit dengan harus menerima semua itu, karena Bali memang bukan hanya milik hindu...tapi Bali juga milik nasrani, budha, konghuchu bahkan islam. Bali adalah milik bersama yang mengerti dan memahami arti dari sebuah kemajemukan.

Karena Bali... aku lebih memahami tidak hanya perbedaan suku yang komplit di negeri ini, tapi lebih dari sebuah keberagaman bangsa. Aku banyak mengenal dari client dan teman-teman buleku baik itu yang dari Amrik, Spain, Aus, Jepang dan lain sebagainya, pola pandang mereka yang lebih maju tentang sosial, budaya, politik, seni, ekonomi, sport....huftttt banyak sekali...lumayan, everything make me more wise and smart, sehingga aku bisa menarik kesimpulan bahwa adakalanya untuk pintar tidak cukup bagi kita harus selalu ada didalam, sesekali kita butuh diposisi luar untuk bisa mengetahui lebih luas lagi cara pandang kita, sehingga kita bisa memahami apa yang kurang dalam pribadi kita berbangsa dan kita sendiri bisa lebih mudah untuk membenahinya, hal tersebut tidak juga menutup kemungkinan berlaku pula untuk kita pribadi sebagai human.

Karena Bali... aku bisa lebih memahami arti dari kata “bersyukur”. Lukisan dan pahatan Rabbi cukup tertata rapi dan cantik disini. Tasbih kebesaran-Nya berkumandang terus menerus dari alamnya yang hijau. Penghargaan dan penghormatan tidak semata pada kalimat “Habluminallah wahabluminannas” namun berlaku sama untuk ciptaan Rabbi lainnya...pohon yang menaungi dari panas, air yang membasahi dari kekeringan, udara yang berhembus dengan kesejukan, tanah yang memantapkan pijakan... Allahuakbar!!! Nikmat Rabbi mana lagi yang akan kita ingkari...semoga aku dan teman sekalian tidak menjadi hamba-hamba yang kufur akan nikmat yang nyata ini. Alhamdulillah!!

Karena Bali... aku mengenal tentang “Rwa Bhineda”, seimbang dan selaras dalam hidup. Ada kegagalan dan keberhasilan, ada kalah dan menang, ada cinta dan benci, ada kotor dan bersih, ada hitam dan putih...semua bersanding dalam sebuah pilihan, ya...pilihan yang harus kita ambil dan lakukan sebagai mahluk. Belajar menjadi lebih baik dari sebuah kenakalan dari ketidaktahuan atau justru terlena dengan kenikmatan dari suatu kenakalan itu sendiri. Proses pendewasaan dengan experience yang tidak singkat namun dengan pilihan lebih baik atau harus hancur sia-sia! Naudzubillah...

Karena Bali... aku lebih mengenal dan mencintai Islam sebagai agamaku...

Karena Bali... aku ingin bisa lebih bermanfaat untuk insan Rabbi yang kurang beruntung lainnya.

Karena Bali... aku mengerti jauh tentang begitu sulitnya berikhtiar mencari nafkah untuk keluarga.

Karena Bali... aku bisa lebih menghargai sebuah proses hidup ini...

Dari sudut pandang yang arif dan bijaksana, mencoba untuk selalu belajar dengan melepas kesombongan diri, jujur aku dan kita semua bukan apa-apa!


Thanks...Bali Ku J

Selasa, 01 Mei 2012

Aku Bermimpi... (May Day)


Aku bermimpi... nusantara yang sudah berusia tua ini bisa menjadi lebih baik. Waktu yang menggrogoti dibarengi dengan kedewasaan berpikir para pemimpinnya, rakyat yang di imami jauh lebih berseragam patuh dalam aturan-aturannya, Aman dalam perlindungan, tentram dalam naungan, sejahtera dalam bimbingan.

Aku bermimpi... nusantara dengan usianya yang kian bertambah dan umur yang tercabut menipis tanpa diiringi kedewasaan pemimpinya bisa mulai menyadari!!. Namun wakil kawulo alit yang dipercaya justru lebih menyukai berwacana dengan pembenaran-pembenaran tanpa aksi yang sebenarnya, meski aku juga cukup mengakui kalo pun ada perjuangan dari mereka yang dibilang “wakil rakyat”.... itu hanya cukup untuk setetes pelepas dahaga bagi rakyat yang sudah terlalu lama menunggu....jauh dibanding dengan tingkah pola arogansi yang tak berkesudahan tanpa mengenal apa itu dosa dari korupsi berjamaah, pembiaran kemiskinan ditepian kota dengan gedungnya yang sombong menjulang, hingga kemarahan Rabbi dengan alam yang diciptakanNya melalui gempa, banjir, tsunami, gunung meletus tak membuat mereka sadar dengan apa yang mereka perbuat. Peristiwa sosial bergumul mengakrabi keseharian di setiap chanel TV yang aku lihat...dari mulai gank motor, perebutan kepentingan dalam tubuh PSSI, bentrok aparat POL dan AD, anarkisme bertopengkan agama, pembantaian TKI, belum lagi tingkah menjijikkan dari wakil rakyat yang katanya berpendidikan dengan aksi cabulnya, halal haram bercampur menjadi abu-abu dalam aturan-aturan atau undang-undang yang kini punya nilai tawar bagi penguasa pemilik kekayaan. Ampunnnn.....

Aku bermimpi...modernisasi dan globalisasi ekonomi di bumi yang aku pijak bukan malah membuat lalai para pemimpin untuk menjaga kekayaan leluhur yang telah diwariskan. Terlalu banyak darah menetes dikorbankan dari pejuang negeri ini untuk mempersatukan nusantara, tapi entah kenapa tanah ini mulai tergerus berkurang diakui oleh bangsa lain, terebut oleh pemberontak yang dari dulu diperangi, bahkan hak atas kreasi negeripun menjadi klaim tetangga sebelah...shit!! Sadar nggak sih kalo kita telah diperkosa hak-haknya, sadar nggak sih kalo kita sebenarnya sudah dilecehkan, sadar nggak sih kalo kita cuman bisa diam saja kita gak lebih dari negeri pecundang yang cepat atau lambat kita cuman bisa jadi kacung di negeri sendiri!! Oh my God ....

Aku bermimpi....please dech..!!!. kamu yang katanya pemimpin, kamu yang katanya wakil kami, kamu yang katanya pembimbing kami segera menyadari bahwa kami sebenarnya ada. Bantu kami untuk bangun dari mimpi...dengan melihat Indonesia menjadi jauh lebih baik. Karena kedaulatan negeri ini adalah harga mati!!

Aku bermimpi...saat kami terbangun nanti, udara pagi akan mengobati hati kami yang lama terluka. Gak ada lagi korupsi, gak ada lagi anarkisme, gak ada lagi perebutan kekuasaan, gak ada lagi jembatan rusak karena telah terbenahi, gak ada lagi anak jalanan karena sebenarnya “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara” (red:senyum lirih hikss...), gak ada lagi kebejatan moral, gak ada lagi tanah negeri ini yang tergerus dikuasai negeri lain, gak ada lagi buruh yang terampas hak-haknya, gak ada lagi mafia hukum...gak ada lagi....gak ada lagi....no more...

Aku bermimpi....mmmm....ngimpi terus kapan bangunnya nichhhhh!!!



Catatan kecil di Hari Buruh Internasional 1 Mei 2012 ; May Day

Selasa, 24 April 2012

1 Jam Saja

Alowww...pha kabar sahabat..sehatkah?? amiennn...

Aku tahu, it’s been a while sejak aku nulis blog. I don’t know, setiap saat aku merasa harus mengatur apa yang seharusnya dan enaknya aku tulis, kadang aku merasa stuck...membiarkannya begitu saja, bergumul dengan perasaan yang ngebilangin malah jadinya aku gak kreatif... So sekarang aku coba bikin coretan-coretan lagi ya...sekedar berharap bisa menjadi mirror for my life untuk selalu mawas diri, dan santun berprilaku. Dan mungkin bisa memberi arti untuk teman dan sahabat sekalian.

But anyway, dalam beberapa hari ini aku sekali lagi menyadari bahwa ada banyak hal terjadi yang sama sekali gak bisa aku kontrol!!, bahkan mungkin sampai kapanpun aku sebagai manusia gak bakal bisa mengendalikannya kecuali Rabbi. Kita gak pernah tahu kapan waktu kita habis, dan aku sendiri hanya berusaha untuk menggunakan waktu yang Rabbi berikan ini sebaik mungkin, karena kita gak pernah tahu mungkin hari ini adalah hari terakhir kita, dan aku gak pernah tahu itu, dan kita semua gak pernah bisa menolak dengan apa yang direncanakan Rabbi pada kita.

But still ....aku masih saja terkaget-kaget dengan banyaknya kejadian yang terjadi dengan kehidupan di sekitarku selama aku hidup. Kejadian-kejadian itu gak pernah membedakan antara orang itu alim atau berilmu, politikus, sukses dalam karir, muda dan sehat siapapun itu...kita gak pernah tahu, bahkan sampai menuju pertengahan tahun ini saja, aku baru menyadari kehilangan teman-teman terbaikku  di Biologi waktu SMA dulu, orang-orang yang gak pernah aku bayangin bakal pergi begitu cepatnya...Baghir, Qory, Luluk...!! Mereka semua masih muda, perasaan baru kemarin saja lulusan SMA dan memisahkan aku dan teman-teman semua, karena kita punya hidup yang berbeda, hidup yang wajib untuk dipertanggungjawabkan nantinya. Berita kepergian itu sedikit banyak mengusik hati kita...kehilangan...ya kita merasa kehilangan....

Kalian sadar sobat...bahwa siapapun kita....sekali lagi, siapapun kita, entah nanti malam, besok pagi, setahun lagi, 10 tahun lagi....pasti...pada suatu menit nanti, pasti kita akan mengalami juga!! Kekayaan apapun, kekuasaan apapun tidak akan menghentikan hal seperti ini dari kejadian itu, dan itu akan terjadi...

Pertanyaanku cuman....

“Kalau semenit dari sekarang ini kalian terima berita buruk, telpon, bbm, sms...whatever yang mengabarkan kepergian orang tua, kakak, anak, sahabat, istri, suami....adakah hal yang kalian sesali karna belum pernah kalian lakukan atau sekedar ucapan ke orang yang kalian cintai itu?”

Say it now, do it now... jangan nunggu besok atau nanti!! Minta maaflah pada orang tua kita, beri sedikit perhatian... karena mungkin kita masih belum bisa berbagi kebahagian dengan mereka karena rutinitas kita yang serba super sibuknya. Orang tua kita gak minta lebih kok...dengan suara dan wajah kita saja menghiasi sedikit waktu seharian kita saja...itu adalah embun penyejuk bagi hidup mereka.

Call sahabat kalian...teman kalian...istri...suami...anak-anak kalian !! sebentar aja....sekedar tanya bagaimana kabarnya?. Berbagi selalu dalam cinta kasih...indahhh sekali J

Kalo ada pertanyaan yang menyatakan, bisakah kita selama hidup ini tidak melakukan salah? Gak mungkin banget!!!. 

Trus bagaimana kalo setahun? ...masih aja ngayal..!!!

kalo sebulan?....sama aja gak mungkin!!!

Tapi bagaimana kalo kita belajar hidup tanpa berbuat salah dalam 1 jam saja?....

InsyaAllah...Kemungkinan bisa!!

So kenapa kita gak melatihnya 1 jam saja dari hal-hal kecil dan sederhana ini , bukankah semua akan menjadi  terbiasa.  Trus apa yang sudah terbiasa, akan menjadi sifat dan sifat akan menjadi  suatu karakter.

Mulai sekarang yuk ... kita coba hidup 1 jam saja tanpa...marah, hati jahat, negative thinking, menjelekkan orang, serakah, benci, sombong, egois!!

Kita coba hiasi hidup kita 1 jam saja dengan kasih, sukacita, damai, sabar, lemah lembut, murah hati, rendah hati, pengendalian diri.... terus dan terus kita coba lagi di 1 jam berikutnya, 1 jam berikutnya...1 jam berikutnya...

Jangan nunggu lagi ya...sebarkan kasih sayang dan perhatian buat orang-orang tercinta kalian...dan kita belajar mencoba 1 jam saja hal kecil dan sederhana untuk menjadi orang baik dengan kesederhanaannya dan bermanfaat bagi sekelilingnya. Karena kita gak akan pernah tahu...kapan Rabbi akan memanggil kita !!!!

Luv U All !!!

Sabtu, 21 April 2012

Evaluasi Batu Koral...


Alooww sahabat...pha kabar lagi ?? Udah mo menuju Mei 2012...udara untuk kesekian hari ini bener-bener bikin gerah, panasnya udah tingkat dewa...red:lebayy hehehe!! Jadi males mo kemana-mana, buatku gak ada tempat paling enak kecuali dikamar, ngidupin AC, dengerin musik-musik melow-nya Daniel Sahuleka...trus ngetik note buat blog. Udah kebiasaan sih kalo pas nggak ada kerjaan sambil berpikir tentang apa-apa saja yang udah aku lakuin selama ini, apakah udah ada langkah maju atau malah mengalami kemunduran. Karena yang jelas banyak sekali hal-hal plus dan minus yang aku lakuin selama ini. And i think...aku masih harus terus berikhtiar untuk jauh menjadi lebih baik lagi.

Tobe honest, meski sedikit kesel udah hampir 1 tahun ini aku lebih banyak mendapat ujian luar dalam. Huftt ...coba betah-betahin dan berusaha untuk menata dan memberi  jauh lebih baik lagi. Shit...sulit bangetttt!!! Belum lagi aku masih harus berpikir keras untuk anak-anak yatimku, Ya Rabb...jahat banget aku udah menelantarkan mereka beberapa bulan ini.  Jujur udah hampir satu tahun ini aku gampang sekali sensi menanggapi sekelilingku, dan gak tahu harus marah sama siapa? Aku marah karena situasi sulit untuk sekedar ngelepasin beberapa asetku di Bali, kenapa sih susah banget?, disaat satu hal mulai lancar, aku sendiri mesti harus terkapar, kenapa orang lain bisa semudah itu, sedang aku belum?? Nada, Enver, Edsel dan anak-anak yatimku yang lain masiih sangat membutuhkanku. Sejuta pertanyaan menghinggapiku...sampai satu hari di acara metro tv chanel KickAndy yang aku tonton tentang ketangguhan seorang ibu muda yang sudah hampir 20 tahun lebih menjadi pemanjat kelapa dengan tinggi pohon hampir 10-20 meter lebih, yang hampir tiap hari dia lakukan sekedar untuk memberi penghidupan yang layak untuk anak-anaknya, bahkan tetap dia lakukan pada saat dia hamil 9 bulan sekalipun...dan ibu muda itu melakukannya dengan senyum ke ikhlasan tanpa menghitung-hitung sudah berapa kali dia jatuh dari pohon sampai jari dikakinya sempat patah...sampai saat ini dia masih melakukannya, dia teramat bersyukur dengan apa yang Rabbi sudah berikan...!! Allahuakbar...

Dan aku sendiri semakin menyadari betapa brengseknya aku, yang cuman bisa ngomel, Dan sepertinya makin banyak aku menulis, niatku untuk complain sama Rabbi...kok makin lama aku malah makin malu...! Sejenak aku berhenti dan aku coba untuk meng evaluasi diri dengan sedikit bereksperimen...

Batu koral ....ya batu koral yang aku tumpahkan dalam gelas yang aku miliki ternyata masih banyak sisi ruang lain yang belum aku penuhi, dan benar  gelasku belum juga penuh!!  mungkin aku harus isi kembali  dengan pasir halus untuk menutupinya...aku goncangkan gelas  untuk mengisi sisi ruang kosong lainnya, masih juga belum penuh...lalu aku tuangkan secangkir kopi yang dari tadi aku minum dan gelas itu kini benar-benar penuh!!

Bingung sobat...nggak ya??!!! Mari aku beri pengertian sederhananya...

 Alhamdulillah...evaluasi dari Rabbi yang kini telah memberiku jawaban bahwa, batu koral itu adalah satu hal penting tentang Rabbi, keluarga, kesehatan, pekerjaan dan lain-lainnya yang jika hal-hal tersebut itu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupku masih tetap penuh. Sedang pasir adalah hal-hal sepele, yang kalo seandainya aku balik dengan mengisi gelas itu terlebih dahulu dengan pasir, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu koral itu. Hal sama akan terjadi pada hidupku, jika aku harus habiskan dengan hal-hal yang sepele, aku mungkin tidak akan punya ruang hal penting untuk semua. Mungkin benar aku kurang dalam berdoa lagi pada Rabbi, kurang perhatian dengan kebahagianku sendiri, bermain dengan anak-anakku, check up kesehatanku...aku kurang memberikan perhatian pada batu-batu koral itu!! Hal penting untuk mengatur prioritasku, selanjutnya baru mengurus pasir itu. Sedang segelas kopi di isian terakhir gelasku...itu menunjukkan sekalipun hidup kita sudah penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sabahat (silaturahmi)!!

Selama ini aku salah dalam mengatur gelas dalam diriku...semua serba acak, sampai aku bingung harus memulai dan mengakhirinya darimana. Aku terlalu sombong mengandalkan akalku bahwa perhitungan matematika dalam hidup ini selalu benar, tapi hidup bukan matematika karena ada Rabbi yang memiliki segalanya. Rabbi yang memiliki hak kuasa untuk menentukan apa yang terbaik untuk kita dan kita cukup tanpa henti untuk selalu beriktiar melakoninya...dengan ikhlas, fokus dan senyum penuh semangat...seperti ibu muda pemanjat pohon kelapa!!

Thanks Ya Rabb!!!

Kamis, 19 April 2012

Cantik?

Huftt...siang ini teramat terik tanah dewata, pulang berolah raga sesekali diperjalanan lirak lirik cari es degan ngelepasin haus yang udah menguras habis tenaga di gym tadi. Seger banget rasanya, dan ternyata aku temukan dipojokan Depo Mitra10 arah putar menuju rumah. Aku pesan 2500 perak segelasnya....basah sela-sela tenggorokanku...Alhamdulillah!! Sesaat hening ku rasa, mata tetap menerawang dalam diiringi degup jantung yang masih belum reda terpacu. Dan mulai otakku nakal menganalisa hal-hal yang mungkin gak penting-penting amat buat dipikirkan, namanya juga iseng, jadi kalo kalian baca coretanku ini gak usah dalem-dalem juga menganalisanya ya....for fun aja!

Bicara tentang... Kebenaran, Kebaikan, dan Keindahan selalu menjadi tiga hal yang membingungkankuAku pribadi dan otomatis semua orang suka akan sebuah kebenaran, kebaikan, keindahan, tapi coba sesekali kita tanyakan jauh dalam diri kita masing-masing apa sejatinya yang benar, yang baik, yang indah itu?. Kalo aku menjawab sih, kebenaran adalah yang logis, kebaikan adalah yang etis, keindahan adalah yang estetis? Namun, apakah logis, estetis, etis? Beghh...Pertanyaan-pertanyaan turunan dari tiga hal tadi malah bikin aku tambah bingung lagigak peduli udah begitu lamanya aku bahkan kita semua berkutat dengan hal-hal tadi dan melimpahnya informasi. dari kebenaran, apa itu keadilan? Apa agama benar? Apakah sains mutlak? Dari kebaikan, apakah tindakan saya memberi pengamen di jalan itu baik? Apakah bermasturbasi itu jahat, padahal tak ada seorang pun yang dirugikan? Mana yang lebih jahat, berzina suka-sama-suka atau korupsi? Dari keindahan, orang telanjang, seni atau pornoaksi? Bisakah ceceran darah dan kekerasan sekaligus juga indah dan menggetarkan?. Hihihi....bingungkan....sama aku juga!!!

But now, Aku gak mo ngomingin itu, Aku mo bicara tentang yang enteng-enteng aja, yang gak akan pernah habisnya untuk dibahas, so bagi yang masih merasa laki-laki normal suka akan hal ini. Meski masih ada keterkaitan dengan yang aku pikirkan sebelumnya. Tentang turunan dari suatu keindahan: kecantikan. So...Apa itu cantik?

Kalo aku tarik kesimpulan hampir sebagian atau bahkan kebanyakan media, termasuk sebagian dari kita, mendefinisikan kecantikan seperti ini : mmm... putih, tinggi, langsing, hidung mancung, rambut lurus atau sedikit ikal, tulang pipi wajah proporsional (ada juga beberapa anomali, tetapi ini debatable, tak berlaku umum. Contoh, apakah Naomi, supermodel kulit hitam itu, cantik?). Lalu coba kita bikin pengelompokan. Kristen Stewart, Scarlett Johansson, Aishwarya Rai, Angelina Jolie, Mariana Renata, Dian Sastro, Luna Maya, Kamidia Radisti itu cantik, sementara Tika Panggabean, Omas, Mpok Nori itu “kurang cantik”. Di suatu kelompok atau komunitas, misalnya, si Fulanah, Fulanih, Fulanoh itu kita anggap paling cantik di antara sesamanya. Benarkah itu?

Trus coba lebih dalam lagi...mmm apakah kata orang Papua atau orang-orang hutan Amazon, yang tak pernah bertemu peradaban modern dan masih menjadi obyek kajian antropologi, mereka-mereka yang dianggap media cantik, akan tetap cantik? Cantik mana, bila dibandingkan dengan wanita ras negroid yang sehari-hari mereka temui, yang masih telanjang dada, berkulit hitam, berambut keriting?

Aku gak pernah tahu. Tapi aku bisa yakin, kalau saja mereka kelak punya akses pada televisi, mereka akan ikut bilang: Megan Fox adalah orang paling cantik sedunia!

Yup... cantik adalah komoditas, dan tak luput dari rengkuhan kapitalisme. Cantik juga ditentukan kekuasaan : kekuasaan media, kekuasaan alat-alat pembiak informasi umum, yang lalu merasuk kepada kesadaran publik, termasuk juga kepada aku sendiri dan kalian semua.

Sekarang, aku setuju saja kalau ada yang bilang Amy Adams itu cantik. Bagaimana dengan inner beauty? Kalau aku sedang sinis, atau berpikiran negatif, aku curiga itu cuma penghiburan untuk yang kurang cantik. Atau, untuk yang cantik, sekedar upaya menunjukkan bahwa ia lebih dari itu (lebih dari yang serba fisik), ia menghargai juga kecantikan hati, hingga kita berpersepsi : ia rendah hati. Namun tentu saja bukannya tak ada yang namanya “kecantikan hati” tadi, dan bukannya aku gak menghargai. Hanya aku, itu bukan pembahasan kali ini. Dalam filsafat pun, itu adalah permasalahan etika, sedangkan kita sedang mencoba membahas tentang estetika.

Balik lagi ke yang tadi…Kecantikan itu dikonstruksikan. Dirancang, disebarkan pada umum, hingga menjadi ingatan kolektif dalam masyarakat. Tentu saja mempropagandakan bahwa si ini cantik tak sevulgar seperti propaganda partai ini baik. (Propagandanya) Berjalan sangat halus, dari sebuah “penguasa” yang memiliki definisi tertentu tentang kecantikan. Karena mereka berkuasa, manusia-manusia yang menurut sang penguasa tadi cantik yang memiliki paling banyak akses ke publik. Maka, akhirnya terjadilah penerimaan publik. Benar, kita bersepakat bahwa Reva S Temat itu cantik.

Dalam dunia kita, sekarang dan sejak dulu, “penguasa”-nya adalah ras kaukasoid. Maka yang diterima umum sebagai yang cantik pun kecantikan khas kaukasoid: tinggi, langsing, putih, pirang, berhidung mancung, lurus/ikal sedikit. Karena tak semua ras punya akses untuk menjadi secantik orang kaukasoid (orang melayu, misalnya, susah sekali punya rambut blonde kecuali yang albino!), ada juga varian-varian dari yang cantik, tapi tetap ada jejak kaukasoidnya. Dian Sastro tidak pirang atau tinggi, tetapi putih bersih dan berhidung mancung. Beyonce Knowles, yang menurut banyak orang adalah wanita kulit hitam paling cantik, juga memiliki jejak kecantikan kaukasoid itu.

Ini juga dimanfaatkan oleh para pemilik modal. Maka, lakulah produk pemutih, peninggi badan, salon pelurus rambut, atau bedah plastik. Di kota-kota besar, makin bertebaranlah orang-orang cantik, atau orang yang tiba-tiba menjadi cantik.

Akhirnya, kecantikan itu diseragamkan, dan yang tak mau patuh atau yang tak mampu patuh harus menerima kenyataan dikelompokkan sebagai buruk rupa. Karena proses sosialisasi kecantikan itu pun menyentuh seluruh jenis kelamin, termasuk pria, dan kebanyakan pria mementingkan yang serba fisik, maka in a very looooonnnggggg run, yang tidak cantik akan punah. Ia tidak mendapat jodoh, tak bisa menikah dan bereproduksi, dan tak bisa melahirkan anak-anak yang mirip seperti dirinya. Dengan kemajuan rekayasa genetis sekarang, yang kurang cantik namun mampu bertahan mungkin juga akan merekayasa gennya agar bisa cantik, minimal buat anaknya. Tidak adil buat para wanita? Ah, sama aja buat cowok juga. Dengan makin mandirinya wanita memilih, konsep kecantikan juga bisa dengan mudah digantikan dengan “kegantengan”. Pria-pria kurang ganteng juga akan punah.

Kejam? Kalau kalian seorang Darwinian, inilah hidup kawan! Inilah seleksi alam. Maka jadilah cantik. Atau tetap ingin punah? (ampun dah...!!)

Repot, hidup dalam kuasa penguasa yang serakah dan cengkraman kapitalisme. Di era globalisasi lagi.

Ide hanya bisa dilawan dengan ide. Apa ide kecantikan menurut kita? Kalau masih manut aja sama dengan yang “cantik” menurut umum, ya ndak apa-apa juga. Itu pilihan kalian. Tapi kalau punya ide lain, apalagi jadi mampu dominan, itu bagus. Karena sudah lama mereka-mereka para “penguasa” itu sendirian.

Jadi, apakah yang tadi dijelaskan itu cantik? Apakah itu kecantikan? Terserah kalian!

Kalau aku ditanya, yang cantik itu yang gimana? Aku akan jawab,“Aku gak ngerti”. Nanti, kalau udah ketemu dan aku menyerah, aku akan jawab: oh, yang ini yang benar, ini yang baik, ini yang indah. Dan yang seperti inilah yang cantik!

Tapi jujur aku sepakat dengan diriku sendiri....kalau istriku Hanny itu cantik, ibuku Umi cantik, anak gadisku Nada cantik, sahabat-sahabatku yang cewek juga cantik..., dengan catatan yang masuk dalam kategori kaukasoid. Hahaha....narsis abiss!!

Dasar kurang kerjaan, perut udah penuh dengan es degan habis 2 gelas, pikiran udah ngelantur kemana-mana...mmm penting gak sih tulisan ini??? Terserah kalian.....

Selasa, 17 April 2012

Pria Menangis...

Lumayan lama jeda aku berhenti menulis, pusing mikir kerjaan yang belum kelar dan entah sampai mana ujung pangkalnya akan berakhir. Belum lagi urusan hati...mmm kangen jagoan-jagoan kecil di jawa tengah, belon lagi gadis kecilku yang di jawa timur....hufftttt !! Susahnya cari duit...:) meski penat harus tersembunyi, dan keringat harus jadi embun sejuk buat penguat bibir untuk selalu tersenyum...semoga tetap menjadi dasar ibadah. Amienn!!

Now... sekedar ingin membuat coretan kecil tentang “wanita” ku...dan mungkin juga untuk wanita-wanita lain disana semoga bisa memberi manfaat dan arti lebih untuk kita bersama, untuk bisa saling menghargai dan menjaga satu sama lain.

Mmmm...“wanita”...pernah nggak kamu tahu bahwa pria ini sesungguhnya lebih sering “menangis”?. Sebenarnya tangis  pria itu selalu  tersembunyi dalam kekuatan akalnya,  itu sebab kenapa Rabbi menyebutkan bahwa pria memiliki kekuatan akal 2 kali lipat dibanding akal wanita! Dan itu sebabnya pula, wanita tidak pernah melihatnya melainkan hanya ketegarannya, pria menangis karena beban dan tanggung jawabnya yang besar kepada Rabbi. Karena pria harus menjadi tonggak penyangga rumah tangganya, menjadi pengawal bagi ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya. Tangis itu terlalu bening dan hening sehingga kalian wanita tak mampu melihat keluh kesah dilisannya. Engkau sendiri gak akan pernah dengar  tangisnya pada omelan-omelan dibibirnya. Gak akan pernah nampak tangis pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele.

Tangis pria itu berupa keringat yang menetes demi menafkahi keluarganya agar tidak kelaparan dan selalu merasa cukup. Pria menangis dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, derasnya hujan dan dinginnya angin malam. Pria menangis dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat. Pria menangis dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari. Pria menangis dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rizki. Pria menangis dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istrinya. Pria menangis dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya.

Namun....

Sungguh pria itu benar-benar menangis dengan air matanya. Dikesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Rabbi. Tak ada salahnya jika engkau wanita,coba... pandanglah dia priamu, pandanglah dia ayahmu, pandanglah dia kakakmu, pandanglah dia...suamimu. Bahwa sesungguhnya surga Rabbi didalam keridhaan mereka.

Perjalananku sampai saat ini masih penuh dengan ujian-ujian dari Nya, dari engkau wanita aku berharap engkau akan memahaminya...bantu aku untuk mewujudkan itu semua!


Catatan kecil untuk wanita :) love u :IwanS