Tanpa punya maksud membuat statement yang menggurui, atau merasa sok tahu dengan keadaan yang saat ini terjadi, meski aku bukan apa-apa!! …tapi jelas-jelas aku juga punya rasa bahwa dengan berjalannya waktu dogma yang aku yakini sudah semakin banyak dipelintir. Entah berapa banyak lagi nyawa tanpa dosa harus dikorbankan dengan tameng “Agama”. Entah berapa banyak lagi generasi-generasi muda labil menjadi martir dari sebuah kepentingan yang katanya beralaskan “Jihad”. Dan entah berapa lama lagi orang-orang yang dikatakan pemimpin negara ini mau sedikitttt saja untuk tidak selalu berorientasi pada kursi-kursi kekuasaannya belaka…karena rakyat sudah sekarat… karena rakyat sudah lamaaaa…sekali menunggu. Kapan ??
Chanel TV aku tekan dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6….dst dan berita bom itu tersiar kembali, hufftttt damn …lagi !!! Ya Rabb …apa benar ada jalan pintas menuju sorga???!! Ya Rabb… apa benar dengan “berani mati” itu sudah menjamin mereka bisa berjalan lepas melewati shirat Mu???!! Ya Rabb…apa benar dengan jalan menghancurkan mahlukmu yang lain, ada jaminan untuk mereka mati bersanding dengan bidadari-bidadari Mu nanti.
Konyol !!!
Argggghh….
U know what !!, mungkinkah ini semua terkait dengan isu ketidakadilan ekonomi ?? Kalo memang itu benar maka pelaku-pelaku yang mengaku jihad itu pasti orang-orang miskin di negara ini yang digusur rumahnya hampir setiap saat, para pedagang kecil pinggir jalan yang kerap menjadi incaran petugas Satpol PP, para pelacur yang selalu ditangkapi oleh polisi, dsb.
Nyatanya tidak!!! Yang melakukan bom bukanlah kalangan yang selama ini menjadi korban ketidakadilan itu, yang melakukan bom bunuh diri itu adalah orang-orang yang telah mengalami indoktrinasi tertentu, doktrin agama yang salah kaprah yang disebut “Jihad”. Yang melakukan bom bunuh diri selama ini bukanlah orang-orang yang miskin, tetapi kalangan terdidik dari kelas menengah yang punya duit. Whatever …terorist is “mother fucker”
Semoga…dan semoga… pemimpin negeri ini bisa menyelesaikan carut marutnya permasalahan bangsa, dan para ulama bisa bersatu untuk ikut berjuang dengan dakwahnya yang damai, arif dan penuh keteduhan untuk kepentingan seluruh ummat…karena aku tahu betul agamaku…that’s….Islam itu damai.
Aku bukan siapa-siapa …
Aku hanya berharap, aku…dan semua menyadarinya bahwa tanpa membunuh itu indah, tanpa melukai itu indah, tanpa pertengkaran itu indah, tanpa permusuhan itu indah…dan hidup kita ini indah…dengan sebaik-baiknya perjuangan!! Karena “berani hidup” itu adalah langkah awal jihad yang sebenarnya.
So... now kamu bisa simpulin sendiri, teror bom itu Jihad atau Jahat?
Catatan kecil : Renungan teror bom
IwanS